Assalamu’alaikum
Wr.Wb.
Pentingnya Perilaku Jujur dalam
Kehidupan Sehari-hari
Perilaku Terpuji (akhlakul karimah) merupakan ciri-ciri
dari kepribadian seorang muslim yang sempurna. Seorang Muslim dikatakan
sempurna, jika memiliki kepribadian yang tertanam dalam dirinya sifat-sifat
yang terpuji, seperti sifat Jujur.
Jujur adalah
sesuatu yang dikatakan atau dilakukan sesuai dengan kenyataan atau i’tikad dari dalam hati. Wajib bagi kita
untuk selalu berlaku jujur dimanapun kita berada. Rasulullah bersabda :
"Wajib atas kalian untuk jujur, sebab jujur itu akan membawa kebaikan, dan kebaikan akan menunjukkan jalan ke surga, begitu pula seseorang senantiasa jujur dan memperhatikan kejujuran, sehingga akan termaktub di sisi Allah atas kejujurannya. Sebaliknya, janganlah berdusta, sebab dusta akan mengarah pada kejahatan, dan kejahatan akan membawa ke neraka, seseorang yang senantiasa berdusta, dan memperhatikan kedustaannya, sehingga tercatat di sisi Allah sebagai pendusta"
(HR. Bukhari-Muslim dari Ibnu Mas'ud)
[Sumber : http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com_content&task=view&id=524]
"Wajib atas kalian untuk jujur, sebab jujur itu akan membawa kebaikan, dan kebaikan akan menunjukkan jalan ke surga, begitu pula seseorang senantiasa jujur dan memperhatikan kejujuran, sehingga akan termaktub di sisi Allah atas kejujurannya. Sebaliknya, janganlah berdusta, sebab dusta akan mengarah pada kejahatan, dan kejahatan akan membawa ke neraka, seseorang yang senantiasa berdusta, dan memperhatikan kedustaannya, sehingga tercatat di sisi Allah sebagai pendusta"
(HR. Bukhari-Muslim dari Ibnu Mas'ud)
[Sumber : http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com_content&task=view&id=524]
Kebenaran
dalam perkataan dan perbuatan akan membawa pada kebaikan atas apa yang kita ucapkan
dan lakukan. Saat kita selalu berkata jujur dalam hal apapun, maka cahaya
kebenaran itu akan memancar kedalam lubuk hati dan pikirannya. Kejujuran adalah
ketenangan hati, maksudnya orang yang berkata jujur didalam hidupnya akan
merasa tenang, karena tidak ada yang perlu disembunyikan dari orang lain. Saat
seseorang berbohong, maka hidupnya tak akan tenang. Karena dia menyembunyikan
sebuah kebenaran, dan ia akan selalu menutupi kebohongannya itu dengan kebohongan
yang lain. Maka, saat ia berbohong terhadap satu hal saja, ia akan selalu
mencari alasan lain untuk menutupi kebohongannya itu.
Contoh perbedaan kejujuran dan kebohongan yang merujuk pada ketenangan hati :
* Kejujuran
Hari Senin kemarin, Ali terlambat datang ke Sekolah karena Ia bangun terlalu siang. Akibatnya, ia tidak bisa mengikuti upacara Bendera. Di Sekolah ia ditanya oleh guru kesiswaannya alasan ia datang terlambat. Karena Ali adalah siswa yang jujur, maka ia mengatakan yang sebenarnya terjadi. Gurunya pun tetap menghukumnya atas kesalahan yang ia perbuat itu. Ali pun menerimanya dengan Iklhas, karena ia sadar bahwa itu adalah kesalahannya. Saat di kelas ia pun ditanya oleh temannya mengapa ia datang terlambat. Ali pun mengatakan sesuai dengan apa yang ia ceritakan oleh gurunya tadi. Ali pun merasa tenang dan tak ada yang perlu disembunyikan atas kesalahan yang ia perbuat itu.
* Kebohongan
Pada hari Selasa, Dino terlambat pulang ke rumah karena bermain bersama teman-temannya di sebuah café. Karena takut dimarahi oleh ayahnya, Doni pun berbohong pada Ayahnya. Saat di rumah, Doni di Tanya oleh ayahnya alasan ia pulang telat. Doni pun mengatakan bahwa ia mengikuti ulangan susulan {Kebohongan 1}. Lalu Ayahnya bertanya lagi, ulangan apa yang Doni laksanakan, Doni pun mengatakan Ulangan Matematika {Kebohongan 2}. Lalu ayahnya bertanya lagi, dengan siapa ia menyusul ulangan itu, Doni pun menjawab sendirian {Kebohongan 3}. Lalu bertanya lagi, bagaimana soal-soal yang ia kerjakan, apakah sulit apa tidak. Doni pun menjawab sangat sulit {Kebohongan 4}. Perasaan Donipun tidak tenang. Karena ia harus terus mencari alasan untuk menutupi kebohongannya itu. Berawal dari satu kebohongan, dapat melahirkan 4 kebohongan. Dan kebohongan-kebohongan lain akan terus Doni berikan.
Contoh perbedaan kejujuran dan kebohongan yang merujuk pada ketenangan hati :
* Kejujuran
Hari Senin kemarin, Ali terlambat datang ke Sekolah karena Ia bangun terlalu siang. Akibatnya, ia tidak bisa mengikuti upacara Bendera. Di Sekolah ia ditanya oleh guru kesiswaannya alasan ia datang terlambat. Karena Ali adalah siswa yang jujur, maka ia mengatakan yang sebenarnya terjadi. Gurunya pun tetap menghukumnya atas kesalahan yang ia perbuat itu. Ali pun menerimanya dengan Iklhas, karena ia sadar bahwa itu adalah kesalahannya. Saat di kelas ia pun ditanya oleh temannya mengapa ia datang terlambat. Ali pun mengatakan sesuai dengan apa yang ia ceritakan oleh gurunya tadi. Ali pun merasa tenang dan tak ada yang perlu disembunyikan atas kesalahan yang ia perbuat itu.
* Kebohongan
Pada hari Selasa, Dino terlambat pulang ke rumah karena bermain bersama teman-temannya di sebuah café. Karena takut dimarahi oleh ayahnya, Doni pun berbohong pada Ayahnya. Saat di rumah, Doni di Tanya oleh ayahnya alasan ia pulang telat. Doni pun mengatakan bahwa ia mengikuti ulangan susulan {Kebohongan 1}. Lalu Ayahnya bertanya lagi, ulangan apa yang Doni laksanakan, Doni pun mengatakan Ulangan Matematika {Kebohongan 2}. Lalu ayahnya bertanya lagi, dengan siapa ia menyusul ulangan itu, Doni pun menjawab sendirian {Kebohongan 3}. Lalu bertanya lagi, bagaimana soal-soal yang ia kerjakan, apakah sulit apa tidak. Doni pun menjawab sangat sulit {Kebohongan 4}. Perasaan Donipun tidak tenang. Karena ia harus terus mencari alasan untuk menutupi kebohongannya itu. Berawal dari satu kebohongan, dapat melahirkan 4 kebohongan. Dan kebohongan-kebohongan lain akan terus Doni berikan.
Kejujuran
selain memberikan ketenangan hati dalam diri kita, kejujuran juga akan
memberikan kepercayaan akan diri kita. Saat kita selalu berbuat, dan berkata Jujur,
maka orang lain akan percaya atas apa yang telah kita bicarakan, kita lihat,
dan kita lakukan. Lain halnya saat kita selalu berbohong. Orang lain tak akan
percaya lagi dengan kita. Tak akan percaya dengan apa yang kita bicarakan, apa
yang kita lihat dan apa yang kita lakukan. Orang lain akan selalu menilai kita
sebagai pribadi yang negative.
Kita
seharusnya untuk selalu bersama orang-orang yang jujur. Seperti apa yang
tercantum dalam ayat Al-Qur’an berikut :
Surat At-Taubah ayat 119
الصَّادِقِينَ مَعَ وَكُونُوا اللَّهَ اتَّقُوا
آمَنُوا الَّذِينَ أَيُّهَا يَا
Artinya : “Hai orang-orang
yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang
yang jujur (benar)”
{Sumber: http://quran.ittelkom.ac.id/?sid=9&aid=119&pid=arabicid}
{Sumber: http://quran.ittelkom.ac.id/?sid=9&aid=119&pid=arabicid}
Dalam kehidupan sehari-hari,
berperilaku jujur sangatlah penting. Karena kejujuran memiliki banyak sekali
manfaat yang dapat kita rasakan dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Manfaat dari berperilaku jujur, antara
lain :
1. Masuk Surga. Seperti yang
tercantum dalam Al-Qur’an Surat Al-Maidah Ayat 119
تَجْرِي جَنَّاتٌ لَهُمْ
صِدْقُهُمْ الصَّادِقِينَ يَنْفَعُ مُ يَوْ اهَٰذَ اللَّهُ قَالَ
اللَّهُ
رَضِيَ أَبَدًا فِيهَا خَالِدِينَ الْأَنْهَارُ تَحْتِهَا مِنْ
الْعَظِيمُ
الْفَوْزُ ذَٰلِكَ عَنْهُ وَرَضُوا عَنْهُمْ
Artinya : Allah
berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang
benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir
sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha
terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar".
{Sumber : http://quran-terjemah.org/al-maidah/119.htm}
{Sumber : http://quran-terjemah.org/al-maidah/119.htm}
2. Mendapat
Kepercayaan dari Orang lain. Kepercayaan orang lain sangatlah penting bagi
kita.
Jika kita kehilangan kepercayaan itu, sangat sulit bagi kita untuk
mengembalikan lagi kepercayaan tersebut.
Jika kita kehilangan kepercayaan itu, sangat sulit bagi kita untuk
mengembalikan lagi kepercayaan tersebut.
3. Mendapat
ampunan dari Allah SWT atas dosa-dosa kita.
Seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an Surat al-Ahzab ayat 70-71.
Seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an Surat al-Ahzab ayat 70-71.
لَكُمْ وَيَغْفِرْ أَعْمَالَكُمْ لَكُمْ يُصْلِحْ .سَدِيدًا
قَوْلاً وَقُولُوا اللَّهَ اتَّقُوا ءَامَنُوا الَّذِينَ يَاأَيُّهَا
.عَظِيمًا فَوْزًا فَازَ فَقَدْ وَرَسُولَهُ اللَّهَ
يُطِعِ وَمَنْ ذُنُوبَكُمْ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan
katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu
amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta`ati
Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.
{Sumber : http://rikzamaulan.blogspot.com/2010/05/adab-bertutur-kata-yang-baik.html}
{Sumber : http://rikzamaulan.blogspot.com/2010/05/adab-bertutur-kata-yang-baik.html}
4.
Hati merasa lebih tenang.
5.
Memiliki banyak teman.
6.
Mendapat pahala yang besar.
7.
Mendapat berkah dari Allah SWT.
Ada
banyak sekali manfaat yang dapat kita rasakan saat bersikap jujur, anatara lain
manfaat seperti yang disebutkan diatas. Manfaat yang dapat kita terima baik
dalam kehidupan di dunia, maupun di akhirat. Oleh sebab itu, penting sekali bagi
kita untuk menerapkan perilaku jujur ini dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari
hal-hal kecil seperti tidak berbohong kepada orang tua dan saudara. Jika kita
sudah terbiasa bersikap jujur Insya Allah
kita akan merasakan manfaat dari perilaku jujur tersebut.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
X-MIPA 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar